Gabriel Martinelli, penyerang muda berbakat Arsenal, mengungkapkan rasa optimisme tinggi terhadap peluang timnya untuk meraih gelar Liga Champions musim 2024/2025. Dalam sebuah wawancara yang penuh semangat, pemain asal Brasil itu menyuarakan harapannya agar musim ini menjadi tonggak sejarah baru bagi The Gunners.

Arsenal dan Mimpi Eropa yang Belum Terwujud

Sejak berdirinya klub pada tahun 1886, Arsenal memang telah mengoleksi banyak trofi domestik, namun satu gelar yang terus menghindar dari pelukan mereka adalah Liga Champions. Catatan terbaik mereka di kompetisi elit Eropa tersebut hanyalah sebagai finalis pada tahun 2006, ketika mereka harus menyerah dari Barcelona di partai puncak. Sejak saat itu, Arsenal berkali-kali mencoba kembali ke jalur kejayaan, namun langkah mereka selalu terhenti di tengah jalan.

Kini, di musim 2024/2025, harapan itu kembali membara. Arsenal telah menunjukkan performa luar biasa sepanjang perjalanan mereka di Liga Champions, hingga akhirnya menembus babak semifinal — sebuah pencapaian yang terakhir kali terjadi 16 tahun silam.

Keyakinan Penuh dari Martinelli

Dalam suasana yang sarat ambisi, Gabriel Martinelli menyuarakan tekad besar timnya. Baginya, musim ini bukan sekadar perjalanan, tapi momen emas untuk menuntaskan penantian panjang klub.

"Kami semua punya impian besar di ruang ganti ini. Kami yakin bahwa musim ini adalah kesempatan terbaik kami untuk mengangkat trofi Liga Champions," ujar Martinelli.

Pemain berusia 23 tahun itu menambahkan bahwa keberhasilan meraih gelar tersebut bukan hanya soal kejayaan pribadi, tetapi merupakan bentuk penghormatan kepada sejarah dan para penggemar setia Arsenal di seluruh dunia.

Waktunya Arsenal Menjadi Raja Eropa

Martinelli tidak ragu menyebut bahwa klub sebesar Arsenal sudah sepantasnya bersaing dan berjaya di panggung tertinggi sepak bola Eropa.

"Sebagai salah satu klub terbesar di dunia, Arsenal pantas berada di puncak. Liga Champions adalah satu-satunya trofi besar yang belum kami miliki, dan kami ingin mengakhiri penantian itu musim ini," tegasnya.

Ia pun menekankan pentingnya semangat kolektif tim dalam perjalanan mereka menuju final. Menurutnya, keberhasilan Arsenal sejauh ini bukan hanya hasil kerja keras individu, melainkan juga kekompakan dan mentalitas juara yang mulai tumbuh di dalam skuad muda asuhan Mikel Arteta.

Tantangan Besar Menanti

Meski penuh percaya diri, Martinelli menyadari bahwa jalan menuju kejayaan tidak akan mudah. Di babak semifinal, Arsenal akan menghadapi tantangan besar dari Paris Saint-Germain (PSG), tim yang digadang-gadang sebagai salah satu kandidat kuat juara musim ini. PSG memiliki skuad bertabur bintang, pengalaman bermain di final, dan motivasi tinggi untuk meraih gelar pertama mereka.

Namun begitu, Martinelli menegaskan bahwa Arsenal tidak akan gentar.

"Kami tahu PSG adalah tim hebat. Tapi kami juga tidak kalah kuat. Kami respek pada mereka, tapi kami percaya pada kekuatan dan filosofi kami sendiri. Kami siap bertarung sampai akhir," pungkasnya.

Menuju Sejarah Baru

Semangat dan determinasi yang ditunjukkan Gabriel Martinelli mencerminkan wajah baru Arsenal: muda, berani, dan lapar akan kemenangan. Jika The Gunners mampu mempertahankan performa impresif mereka, bukan tidak mungkin impian yang selama ini hanya menjadi bayang-bayang akan menjadi kenyataan di musim ini.

Arsenal tak sekadar ingin mencetak sejarah — mereka ingin menuliskannya dengan tinta emas di panggung Eropa. Dan di balik setiap gol, setiap tekel, dan setiap sorakan, ada satu keyakinan yang terus menyala: musim ini bisa menjadi musimnya Arsenal di Liga Champions.